KARYA DIMAS FENDY PRADANA
Dikala sang mentari mulai memancarkan emasnya
Disaat itu pula sang dewi malam bersembunyi dibalik awan hitam
Membuat kita lupa akan diri kita sendiri
Bergulirnya waktu, bergantinya hari
Tiada tahu kita semakin dewasa
Bagai batu yang terlontar dari sebuah ketapel yang kita genggam erat
Itulah ibarat usia kita, yang selalu bertambah dan takkan pernah kembali..
Disaat itu pula sang dewi malam bersembunyi dibalik awan hitam
Membuat kita lupa akan diri kita sendiri
Bergulirnya waktu, bergantinya hari
Tiada tahu kita semakin dewasa
Bagai batu yang terlontar dari sebuah ketapel yang kita genggam erat
Itulah ibarat usia kita, yang selalu bertambah dan takkan pernah kembali..
Sesuatu yang telah terjadi tak mungkin terulang kembali
Mungkin dapat kita pungkiri
Namun hanya sebatas di dalam mimpi,
Walaupun kadang ingin dapat kita ulang kembali
Kenangan indah yang terlalu indah untuk dilupakan
Mungkin dapat kita pungkiri
Namun hanya sebatas di dalam mimpi,
Walaupun kadang ingin dapat kita ulang kembali
Kenangan indah yang terlalu indah untuk dilupakan
Sahabat..
Tak kan pernah terganti
Kado yg kau beri di hari-hari lalu
Kado yang lebih berharga dari sebuah berlian
Kado yang lebih lembut dari butiran-butiran kapas
Doa ku sertakan untuk mengwal jejak langkah kehdupanmu
Menghadapi kejamnya dunia, tak usah risaukan
Karna kau akan slalu aman dalam dekapan ku
Kawan manisku
Tak kan pernah terganti
Kado yg kau beri di hari-hari lalu
Kado yang lebih berharga dari sebuah berlian
Kado yang lebih lembut dari butiran-butiran kapas
Doa ku sertakan untuk mengwal jejak langkah kehdupanmu
Menghadapi kejamnya dunia, tak usah risaukan
Karna kau akan slalu aman dalam dekapan ku
Kawan manisku
Akhr.a terbit juga ^^
ReplyDeletethx @ Febriyan Ramadhan
wahh dah lama nihh sy ga mampir nihh
ReplyDeletefoto di bagian kanannya ngga nahan :D
ReplyDelete
ReplyDeleteHAHAHAHAHAHAHA!!
VISIT SINI GAN!!