Canda Ala Rasulullah Saw

Nabi Muhammad SAW

    Ternyata dalam diri Rasulullah yang dikaruniai begitu banyak mukjizat kemudian gagah, tegas, bijaksana dan sangat berwibawa, beliau juga suka bercanda dengan para sahabat-sahabatnya. Namun candaan beliau sopan, tidak kasar seperti orang masa sekarang kebanyakan (maaf bagi yang merasa, hehe) juga candaan beliau tidak berlebihan dan jujur. Mungkin tujuan beliau bercanda adalah agar semakin eratnya tali persaudaraan mereka.
    Pernah suatu ketika, seorang sahabat Rasulullah Saw meminta kepada beliau untuk dibantu mencarikannya unta agar dapat memindahkan barang-barang yang begitu banyak. Dan setelah Rasulullah Saw mendapat unta tersebut beliau berkata "Pindahkan barang-barangmu ke anak unta di seberang sana". Mendengar kalimat itu, sahabat berpikir ragu "Bagaimana mungkin seekor anak unta mampu mengangkut barang-barang sebegitu banyak ini?"
    Lalu ia berkata kepada Rasulullah Saw "Ya Rasulullah, apakah tidak ada unta dewasa yang sekiranya mampu memikul barangku ini?". Rasulullah lalu menjawab "Aku tidak bilang anak unta itu masih kecil, yang jelas dia adalah anak unta. Tidak mungkin seekor anak unta lahir dari ibu selain unta." Sahabat itu pun tersenyum dan mengerti Rasulullah sedang bercanda.
    Ada lagi ceritanya, yaitu saat seorang perempuan tua yang taat beribadah bertanya kepada Rasulullah Saw "Ya Utusan Allah, apakah perempuan tua seperti aku layak masuk Surga? Do'akan lah kepada Allah agar aku dimasukkan ke dalam Surga". Rasulullah menjawab sambil tersenyum "Ya Ummi, sesungguhnya di Surga tidak ada orang tua", mendengar jawaban Rasulullah tersebut raut wajah perempuan itu langsung sedih. Memikirkan amalan dan ibadah apa yang harus ia perbuat.
    Tak ingin melihat perempuan tua itu bersedih, Rasulullah melanjutkan jawabannya dengan mengutip surat Al Waqi'ah ayat 35-37 yang mengatakan bahwa setiap yang berhak memasuki Surga nantinya akan disebayakan umurnya menjadi remaja. Yang tua didunia akan menjadi remaja kembali. Mendengar penjelasan tersebut, perempuan tua itu tidak jadi bersedih, dan raut mukanya berbinar tersenyum malu sekaligus senang.
    Nah, 2 kisah tersebut dapat menjadi gambaran betapa sopannya candaan yang dilontarkan Rasulullah. Semoga artikel tersebut dapat bermanfaat bagi kalian para muslim dan muslimah. ^_^