Nabi Muhammad SAW |
Saat perang usai Rasulullah Saw dipapah para sahabatnya ke medan tempur yang sudah ditinggalkan pasukan Quraisy. Beliau terkejut melihat wajah jenazah pamannya (Hamzah Bin Abdul Muthalib) yang berjuluk "Singa Lapangan" sudah sulit dikenali karena senjata tajam. Kala itu Rasulullah Saw sedih luar biasa dan beliau berucap "Wahai sahabat-sahabatku! Perhatikanlah kejahatan wataknya kaum Quraisy, jenazah Hamzah sampai begini. Tunggulah nanti jika Allah menakdirkan kita diberi kemenangan , kita pun akan membalasnya dengan cara yang lebih dahsyat dari ini."
Namun setelah Rasulullah Saw berucap, turunlah wahyu Surat An Nahl :126,"Dan jika kamu memberi balasan, maka lakukanlah dengan balasan yang seimbang dengan apa-apa yang mereka lakukan padanya. Akan tetapi, jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang terbaik bagi orang-orang yang bersabar."
Rasulullah Saw pun memilih bersabar dan memaafkan. Hingga saat umat muslim akhirnya meraih kemenangan dan Rasulullah hanya memberi jaminan keselamatan kepada kaum Quraisy tanpa menghukumnya. Meski banyak para sahabat yang tidak puas dengan keputusan Rasulullah Saw, beliau tetap dengan keputusannya. Wahsyi (sang pembunuh paman Rasulullah Saw) pun mendapat maaf dari Rasulullah Saw tanpa sedikitpun tersakiti walau hanya dengan kata-kata. Wahsyi pun segera masuk Islam dengan mengucap 2 kalimat syahadat, dan setelah itu Rasulullah berpesan kepadanya "Nanti dalam pergaulanmu dengan aku, engkau hindarkan dari memandang mataku dengan tajam, itu saja permintaanku."
Subhanallah, sungguh tabah dan sabarnya Rasulullah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua. :)
2 komentar:
iya sob, nabi memang orang pilihan...:-)
@denhanip: memang sob. :)
Post a Comment