Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, tentang Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan. Di artikel itu kita dituntut berhati-hati dan berantisipasi dalam Menghidupkan 10 Hari Terakhir Ramadhan. Dan dalam Menyikapi Malam Terakhir Ramadhan, kita disunahkan untuk:
- Shalat Tarawih dengan lebih khusyu'
- Qira'atul Qur'an
- Dzikir kepada Allah (tasbih, tahlil, tahmid dan takbir, istighfar, do’a, shalawat atas nabi)
- Melaksanakan kebaikan-kebaikan yang lainnya.
- Dan perbanyak membaca bacaan dibawah ini:
اللهم إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Pemberi Maaf, Engkau suka pemberian maaf, maka maafkanlah aku”. (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a., bahwa beberapa sahabat Nabi SAW bermimpi melihat Lailatul Qadar pada tujuh malam terakhir di bulan Ramadhan. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: ’’Menurutku mimpi kalian itu memang tepat pada tujuh malam terakhir di bulan Ramadhan. Siapa yang ingin mencari malam Qadar hendaklah ia mencarinya pada tujuh malam terakhir di bulan Ramadhan.’’
Dalam hadits lain dari Abdullah bin Abbas r.a., disebutkan Rasulullah SAW bersabda: ’’Carilah Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir Ramadhan, yaitu pada malam ke-21 sampai ke-29, atau tujuh malam yang terakhir (malam ke-23 sampai akhir Ramadhan).’’ Istri Nabi SAW sendiri (Aisyah r.a.) mengatakan, ketika memasuki sepuluh malam yang terakhir pada bulan Ramadhan, Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggangnya, beribadah sepanjang malam dan membangunkan keluarganya untuk beribadah.’’
Namun, sebaiknya lailatul qadar gak usah dikejar, yang penting puasa dan menjalankan kebaikan-kebaikan dari awal romadhon hingga akhir dan selalu itikaf dari awal ampe akhir juga, Insyaallah kita bisa dapat meraihnya. ^_^Terimakasih sudah membaca sedikit ulasan saya tentang Bagaimana Menyikapi Malam Terakhir Ramadhan. ^_^
Jika ada yang kurang saya mohon maaf. ^_^
5
1 komentar:
Artikel yang sangat membangun mas :)
Makasih atas share nya :)
Post a Comment