Lemah Karna Cinta by Ramadhan Fnw
Rama, siswa kelas 3 SMP ini sudah mulai terlihat gelagatnya. Yang bisa dibilang mau tapi malu. Mau untuk mendapatkan hati cewek yang diidamkannya. Tapi malu akan kekurangannya. Ia lebih suka perhatian dan ngobrol dengan Merly (teman sekelas yang dia taksir) melalui SMS. Ia tak pernah berani mengajak cewek ngobrol apalagi Merly yang ditaksirnya. Namun hampir tiap kesempatan mereka saling ber-SMSan. Rama seperti mendapat respon positif dari Merli. Namun entah respon sebagai sahabat atau pacar seperti yang diharapkannya.
Sudah dua tahun lebih mereka berteman. Namun baru sekarang terlihat benih cinta yang sudah mekar dihati Rama. Apalagi Merly orangnya lucu, cantik, baik pula. Tlah lama Rama memendam rasanya dan selama itu pula ia mencoba untuk tetap bersikap biasa. Tapi tidak bisa, ia selalu saja salting bila didekat Merly.
Hari Senin, kegiatan rutin upacara bendera di sekolah. Semua siswa telah bersiap dilapangan begitupun Rama.
"arg, upacara lagi!! Bisa gosong nih, dijemur trus tiap Minggu.!" Gerutu Rama
"haha, sabar.. Cuma sebentar juga.! :) " respon Merly mendengar keluhan Rama.
"hehe, iya.!" Jawab Rama. Malu
Obrolan mereka pun berlanjut sampai saat jam istirahat. Merly menghampiri Rama yang tengah duduk-duduk didepan kelas dan mengawali percakapan mereka.
"hey, egak ke kantin?" sapa Merly sambil duduk disamping Rama.
"males. hehe. kamu juga gak ke kantin? tuh temen-temen pada kesana?" Jawab Rama sedikit kaget.
"ih. jadi ngusir nih" canda Merly.
"eh, egak-egak.. siapa yang ngusir?" Rama
"hehe" Merly tertawa kecil. Rama hanya tersenyum, seolah mengerti candaan Merly.
"teeett.teeettt..tteeeettt" bunyi bel memecah lamunan mereka.
"yaahh, udah masuk lagi!" keluh Merly
"emang kenapa?" Rama
"aku masih pengen ngobrol, hehe" Merly menjawab sambil tersenyum.
"owh, haha. kapan-kapan kan masih bisa" Jawab Rama
"oke deh" Merly menjawab sambil mengerdipkan mata.
Rama hanya tersenyum, sambil menahan gemasnya wajah Merly.
"hm, andai saja kau tau Mer!" Rama berharap pelan.
"tau apa?" Merly tidak sengaja mendengar.
"ehh, egak apa-apa. ayo masuk, bu guru udah dekat tuh" Rama kaget, Merly mendengar ucapannya.
Merly tersenyum kepada Rama sembari masuk kelas. Rama pun menyusul sambil mengelus dada, lega.
Hari-hari pun berjalan seperti biasa. Setiap ada kesempatan Rama selalu saja pandangi wajah Merly. Namun entah mengapa mereka sudah jarang berSMSan. Tidak seperti dulu. Mungkin karna Merly sudah punya cowok jadi Rama tidak mau mengganggu hubungan mereka. Namun, suatu malam muncul keberanian Rama untuk SMS.
"malem Mer?" Rama memulai SMS.
"malem juga. ada apa Ram? :)" Merly
"gak papa, cuma nyari temen aja. ^^ aku ganggu gak nih?" Rama
"Owh,, egak. santai aja. :)" Merly
"sipp deh,, lagi apa kamu? :)" Rama
"lagi dengerin musik nih, hehe. kamu? " Merly
"lagi bikin puisi nih,, mau lihat? :) " Rama
"mau,mau, mau,, hehe" Merly
"Senyummu memikat mempesona
Terkesima kau buat ku tak berdaya
Ingin kupndangi lagi wajah manismu
Aku larut dalam pesonamu
Gemuruh cinta didalam dada
Pecah hening malam olehnya
Merenung kudengar suara
Tak tertahan getaran jiwa
Sejenak ku berhenti, ku dengar
Suara indah lentik memainkan gitar
Semakin ingin ku milikimu
Sadar ku tak pantas denganmu"
"wew, bagus banget Ram. ;D btw buat siapa itu?" Merly.
"kamu" Rama
"aku :/ " Merly bingung.
"iya, jujur aku suka kamu dari dulu. Tapi baru sekarang aku bisa berani ungkapinnya. :)"
"kenapa baru sekarang, kenapa gak dulu aja? :') " Merly
"gakpapa, aku gak berharap lebih kok. aku cuman pengen ngungkapin aja. apalagi kan sekarang kamu udah punya cowok. :)" Rama
"kamu tau? dulu aku juga suka kamu. :') " Merly
"ahh, yang bener? :) trus sekarang" Rama semakin berdebar.
"jujur sulit aku ngelupain rasaku. :) ya meski sekarang aku sudah punya cowok. :') " Merly
"sudahlah :'D sekarang kan kamu juga udah punya cowok. baik, pinter pula tuh. kenapa masih cemberut. :)" Rama
"ada masalah. :'( " Merly
Merly pun curhat blakblakan masalah cowoknya dan hubungannya yang mulai rapuh. Rama pun dengan antusias langsung mencari solusi yang terbaik. Kini Rama sudah berani memberi perhatian lebih pada Merly.
Esoknya setelah kejadian itu. Tidak canggung lagi mereka saling berkata "suka". Dan mungkin hari itu pun menjadi satu hari terindah yang pernah di alami Rama. Tidak bisa disembunyikan lagi kebahagiaan yang melanda Rama kala itu. Rama pun kian sabar menunggu tanpa mengganggu hubungan Merly. Ia merasa punya banyak peluang mendapatkan hatinya Merly.
Namun sayang, setelah hari terindah itu, hari terburuk pun datang. Seolah tak punya hati Merly seakan mempermainkan hati Rama. Ia berganti cowok dengan gampangnya, lalu kerap mengumbar kemesraannya di depan Rama. Entah sengaja atau tidak, tapi yang pasti hati Rama hancur saat itu.
Di sekolah, saat jam istirahat. Seperti biasa, Rama hanya duduk-duduk didepan kelas. Ia menggalau karna kejadian itu. Memang Rama tidak menunjukkan kesedihannya, tapi karna itulah bebannya bertambah semakin berat. Dan semakin kerap pula batin Rama menangis.
"hey Ram?" tanpa sadar Merly sudah dihadapannya. Menyapa dengan senyum andalan.
"sori aku mau ke toilet dulu" jawab Rama singkat, lalu pergi tanpa sedikit pun memandang Merly
"hm, kamu kenapa? :( " Merly bingung.
Rama tidak menjawab, ia meneruskan langkahnya menuju kamar mandi di sekolah. Ia membasuh muka, lalu membulatkan tekadnya untuk mulai melupakan Merly sekaligus membencinya. Tapi ia masih berfikir. Disetiap lamunannya ia bertanya.
"hm, kenapa dia berkata begitu? apa dia hanya ingin aku sakit? memang aku tidak sempurna dari cowoknya, tapi aku masih punya hati. aku masih punya perasaan. arrggk. aku lemah karna cinta. T.T "
Meski niatnya untuk membenci Merly, tapi terkadang Rama masih merindukannya. Senyumnya, perhatiannya, sapaanya. Semakin Rama mencoba membenci, semakin besar pula rasa rindunya pada Merly. Terkadang pula setiap getar SMS yang masuk, Rama selalu berharap itu dari Merly. Tapi tak pernah sekali pun Merly SMS. Kecewa..
"Ia fikir, hanya dia yang terbaik? Mungkin benar wajahnya cantik, tapi sayang hatinya tidak. Seolah dia paling bisa, mencuri hati lalu mempermainkannya dan pergi begitu saja tanpa berfikir luka yang ditinggalkannya" Rama menggalau lagi.
Hingga suatu hari ada SMS masuk dari Merly.
"Ram, maafin aku. :'( " Merly
"Ya" Singkat jawaban dari Rama.
"hm, beneran? :'(" Merly
Rama tidak menjawabnya, justru ia segera mengganti nomor HPnya sebagai salah satu cara menjauhi Merly. Untung lah, sebentar lagi lulusan jadi Rama tidak akan berjumpa Merly lagi.
Hari ini, perpisahan murid kelas 3. Hari terakhir Rama melihat teman-temannya juga Merly. Tapi masih saja Merly mengumbar kemesraannya di depannya, seolah tak punya hati.
"apa kau ingat?" katamu yang dulu indah, tapi sayang itu menyiksaku" Rama mengeluh dalam batin
Dan sekarang, telah lega hati Rama. Karna dia tlah pergi keluar kota untuk melanjutkan sekolahnya. Rama tinggal di rumah bibinya.
2 tahun tlah berlalu, muncul rasa rindu dihati Rama. Ingin sekali dia bertemu teman-teman tak terkecuali Merly. Tapi hati Rama masih terluka. Lalu ia memutuska bertemu salah satu sahabatnya saja. Ia ketemuan dikafe.
"hei Yud? Sudah lama yaa, gak ketemu? udah berubah kamu sekarang?" Rama mengawali percakapan.
"haha, kamu juga berubah Ram. emm, tapi kenapa kamu gak mau ketemu temen-temen lain? mereka kangen kamu lho. apalagi Merly, sering tanya tentang kamu" Yudi bingung.
"gakpapa, males aja kalo rame. hehe.. halah,, ngapain Merly nanyain aku? haha" Rama mengelak.
"bener, dia nanyain kamu terus!" Yudi
"owh, yaudah. hahaa" Rama mengalihkan.
"hmm, trus gimana sekolahmu sekarang?" Yudi tanya.
"lumayan deh, banyak kenalan yang baik-baik,, kamu?" Rama tanya balik.
( .......... )
Cukup lama mereka saling ngobrol. Tanpa sengaja saat Rama keluar dari kafe, dia bertemu Merly. Spontan saja Rama membalikkan langkahnya, lalu menghindar. Merly yang saat itu juga kaget bisa ketemu Rama disitu langsung ia mengejarnya dan menggaet tangan Rama.
"kenapa kamu menghindar Ram?" Merly sedih.
"sudahlah, aku akui aktingmu bagus. gak usah dites lagi sama aku. mm, sori aku mau pulang dulu." Rama
"Rammm!" dengan nada agak berteriak. Merly
"Kenapa lagi?" Rama
"aku sayang kamu" Merly
"apa setelah kamu ucap itu, kamu juga langsung jadian sama cowok lain? trus mengumbar kemesraanmu? SUDAHLAH!" Rama mulai panas.
"maaf, aku salah dulu" Merly menangis.
"sudah, jangan nangis. wajah cantikmu jadi jelek hlo." mengusap air mata Merly, menenangkannya. Tapi setelah itu Rama langsung pergi.
Merly tak sempat mencegahnya saat itu, karna sedang menangis. Dan akhirnya mereka berpisah lagi.
To Be Continued...
Lanjutannya disini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
20 komentar:
Niat membencinya, tapi tak jarang masih sering Rindu!
Hahaha..
Itu bumbunya memang mas..
Jadi tanpa itu gag mungkin enak..
Ceritanya menarik, meskipun bahasanya santai, sangat mudah dimengerti. Ditunggu lanjutannya.
keduaxx........wah keren..ceritanya
Wah mantebs ceritanya, perlu di bukukan nih sob:D.
ngapain disia-siain =))
yaaah gagal pertamax deh... hehe :)
mantap nhe postingannya... :D
Ane bagi2 Award nigh tolong sobat ambil awardnya!!
cinta kadang membuat kita jadi lemah gan, jadi harus sabar... :) hehehe
wah ceritanya mirip ama pengalamanku ,.hahahha jan senasib tenan coyy,.,
lemah lemah lemah... hehe
tau aja kalo cinta bikin lemah :D
wew ..cerpen nya keren..bhasa nya mengalir, saya suka..keep writing salam kenal.
@Kopiah Putih: emang sih mas,, tapi klo ada itu juga bikin sakit.. :))
@IT-Soft Center: hehe, thnks sob. :)
@Bisnis Online Blog: silahkan sob, dibikin novel ya sob? :))
@Doodeyz: :)) egk disia-sian kok sob,, :))
@Black Angel Syndicate: thnks sob. :)
@MHARJIPES.COM: oke sob, thnks. :)
@Cirebon-Cyber4rt: betul gan,, :)
@Si-Arif: wkwkwkwk, ini juga pengalaman saya sob.. :))
@Black Angel Syndicate: iya, :))
@meutia rahmah: thnks mbk. :)
salam kenal juga. :)
Post a Comment